19th Ave New York, NY 95822, USA

Tisu Terbuat dari Apa: Sejarah, Proses, Bahan, dan Jenis-Jenis

Tisu Terbuat dari Apa: Sejarah, Proses, Bahan, dan Jenis-Jenis

Dalam kehidupan sehari-hari, tisu telah menjadi salah satu benda yang hampir selalu ada di sekitar kita.

Mulai dari membersihkan tangan, wajah, hingga peralatan, keberadaan tisu sering kali kita anggap biasa tanpa terlalu banyak dipikirkan.

Praktis dan serbaguna, tisu seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aktivitas, baik di rumah, di kantor, maupun saat bepergian.

Namun, pernahkah terlintas dalam pikiran Anda tentang asal-usul tisu yang begitu sering kita gunakan ini? Terbuat dari apa sebenarnya tisu tersebut?

Bagaimana proses pembuatannya hingga bisa menjadi lembaran lembut yang kita gunakan setiap hari?

Artikel ini akan mengajak Anda mengenal lebih dalam mengenai sejarah, bahan baku, proses pembuatan, hingga berbagai jenis tisu yang beredar di pasaran saat ini. Yuk bahas lebih dalam.

 

Sejarah Singkat Tisu

Sejarah tisu berakar dari tradisi kuno di Asia, khususnya di Jepang dan Tiongkok. Di Jepang, sekitar abad ke-17, dikenal praktik menggunakan kertas washi — sejenis kertas buatan tangan — untuk keperluan kebersihan pribadi.

Sementara di Tiongkok, penggunaan kertas untuk kebutuhan higienis sudah tercatat sejak abad ke-6, di mana kertas digunakan sebagai alternatif untuk membersihkan diri setelah buang air.

Memasuki abad ke-20, konsep tisu modern mulai berkembang di dunia Barat. Pada tahun 1920-an, sebuah perusahaan di Amerika Serikat memperkenalkan tisu wajah pertama kali dengan merek dagang “Kleenex”, yang awalnya ditujukan sebagai lapisan pembersih kosmetik.

Namun, produk ini dengan cepat diterima luas sebagai tisu serbaguna untuk kebutuhan sehari-hari.

Seiring waktu, inovasi dalam bahan, tekstur, dan fungsi membuat tisu menjadi kebutuhan rumah tangga yang mendunia, hadir dalam berbagai bentuk seperti tisu wajah, tisu toilet, hingga tisu basah.

Hari ini, tisu bukan hanya dinilai dari fungsinya, tetapi juga dari aspek kesehatan, kenyamanan, dan keberlanjutan bahan bakunya, seiring meningkatnya kesadaran global terhadap isu lingkungan.

 

Proses Pembuatan Tisu

Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan tisu sebenarnya melibatkan serangkaian tahapan yang cukup kompleks.

Semuanya bermula dari bahan mentah, seperti pulp kayu, serat bambu, atau serat alami lainnya yang dipilih berdasarkan karakteristik yang diinginkan — mulai dari kelembutan, daya serap, hingga kekuatan produk akhir.

Tahap pertama adalah pemurnian, di mana bahan mentah diolah untuk menghilangkan kotoran, partikel kasar, dan zat kimia yang tidak diinginkan.

Setelah bersih, bahan tersebut diubah menjadi bubur kertas yang halus.

Bubur ini kemudian masuk ke tahap pressing, yaitu proses dimana bubur kertas ditekan untuk mengurangi kadar air, membentuk lapisan tipis yang nantinya akan menjadi lembaran tisu.

Setelah itu, lembaran ini melalui tahap drying, atau pengeringan, dengan menggunakan drum besar yang dipanaskan.

Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan sisa kelembaban dan membuat tisu cukup kuat namun tetap ringan.

Tahap terakhir adalah cutting, di mana tisu yang sudah kering dipotong sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan, baik itu untuk tisu gulung, tisu pop-up, maupun tisu basah.

Semua tahapan ini dilakukan dengan standar tinggi untuk menjaga kualitas produk, serta semakin banyak produsen yang kini berinovasi menggunakan metode ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan.

 

Bahan-Bahan yang Digunakan untuk Membuat Tisu

Tisu umumnya dibuat dari tiga jenis bahan utama, masing-masing dengan karakteristik berbeda.

Bubur kayu (wood pulp) merupakan bahan paling umum yang menghasilkan tisu kuat dan ekonomis, meski kurang ramah lingkungan.

Serat bambu alami hadir sebagai alternatif lebih hijau karena pertumbuhan bambu yang cepat dan sifatnya biodegradable, sekaligus memberikan tekstur super lembut yang ideal untuk kulit sensitif.

Terakhir, serat daur ulang (recycled material) menjadi pilihan paling berkelanjutan dengan memanfaatkan kembali bahan bekas, meski seringkali menghasilkan tisu dengan warna kurang putih dan tekstur sedikit lebih kasar.

Pemilihan bahan ini memengaruhi tidak hanya kualitas tisu, tapi juga dampak lingkungan.

Bahan alami seperti bambu menawarkan keseimbangan sempurna antara kelembutan dan ramah lingkungan, sementara recycled material cocok untuk yang mengutamakan eco-friendly.

Produsen kini juga sering mengkombinasikan ketiga bahan ini dengan proporsi tertentu untuk mendapatkan hasil optimal baik dari segi fungsi, kenyamanan, maupun keberlanjutan.

 

Jenis-Jenis Tisu yang Perlu Kamu Tahu

 

Tisu kering

Tisu kering tersedia dalam berbagai jenis dengan fungsi dan keunggulan berbeda.

Tisu wajah (facial tissue) merupakan jenis paling umum, berbahan dasar wood pulp atau bambu dengan tekstur lembut dan lapisan 2-3 ply, ideal untuk menyeka wajah tanpa risiko iritasi.

Tisu toilet memiliki daya serap tinggi dan mudah larut dalam air, sering dibuat dari recycled material untuk mengurangi dampak lingkungan.

Sementara tisu pembersih permukaan (paper towel) didesain lebih tebal dan kuat dengan pola tekstur untuk mengangkat kotoran membandel, biasanya mengandung serat panjang untuk ketahanan ekstra saat basah.

Beberapa varian khusus juga hadir dengan fitur unik, seperti tisu makeup remover kering yang diinfus dengan micellar water, atau tisu bayi hypoallergenic tanpa alkohol dan parfum.

Untuk kebutuhan profesional, tersedia tisu lint-free berbahan microfiber yang tidak meninggalkan serat pada permukaan, cocok untuk membersihkan lensa kamera atau peralatan makeup.

Pemilihan jenis tisu kering yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, baik untuk perawatan kulit, kebersihan rumah, maupun aktivitas profesional.

 

Tisu basah

Tisu basah serbaguna ini menjadi solusi praktis untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

Dengan tekstur yang lebih tebal dan ukuran lebih besar dibanding tisu bayi, produk ini cocok untuk membersihkan permukaan seperti meja, peralatan makan, atau mainan anak.

Formulasinya yang lembut namun efektif membersihkan biasanya mengandung bahan pembersih ringan seperti benzalkonium chloride, namun tetap aman untuk digunakan pada kulit.

Beberapa varian bahkan diklaim biodegradable, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan untuk aktivitas bersih-bersih cepat.

 

Tisu antiseptik

Kandungan alkohol 60-70% dalam tisu antiseptik membuatnya efektif membunuh kuman dan bakteri pada permukaan kulit maupun benda.

Jenis ini ideal untuk membersihkan tangan saat bepergian atau mendisinfeksi permukaan seperti gagang pintu dan meja.

Namun perlu diingat bahwa kandungan alkoholnya yang tinggi dapat menyebabkan kulit kering, sehingga tidak disarankan untuk pemakaian rutin di area wajah atau kulit sensitif.

 

Tisu kecantikan

Merupakan gabungan antara pembersih dan perawatan kulit, tisu kecantikan biasanya mengandung micellar water atau bahan aktif skincare seperti vitamin E dan hyaluronic acid.

Jenis ini khusus dirancang untuk menghapus makeup sekaligus melembabkan kulit, dengan tekstur yang lebih lembut dibanding tisu antiseptik.

Beberapa produk bahkan menawarkan manfaat tambahan seperti mengontrol minyak berlebih atau memberikan efek glowing pada kulit.

 

Miutiss: Tisu 100% Serat Bambu Alami

Miutiss Premium Bamboo Tissue merupakan pilihan ideal bagi Anda yang mengutamakan kualitas, keamanan, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Terbuat dari 100% serat bambu alami, tisu ini tidak hanya ramah lingkungan karena mudah terurai, tetapi juga kuat dan lembut saat digunakan.

Teknologi Smooth and Strong-nya membuat tisu tidak mudah robek, sementara daya serap tinggi (Ultra Absorbent) memastikan kebersihan lebih maksimal dalam berbagai aktivitas harian.

Keunggulan lainnya, Miutiss diproses secara Total Chlorine Free menggunakan hidrogen peroksida—zat yang dikenal aman dan memiliki sifat antiseptik—sehingga menghasilkan tisu yang higienis dan bebas dari bahan kimia keras.

Selain itu, Miutiss bersifat hipoalergenik karena bebas partikel debu, menjadikannya aman bagi kulit sensitif, termasuk penderita alergi dan rinitis.

Dengan sertifikasi FSC, Miutiss juga menunjukkan komitmen terhadap pelestarian hutan dan keberlanjutan. Pilihan tisu premium yang menyatukan kenyamanan dan tanggung jawab lingkungan kini ada di tangan Anda.

 

Yuk, beralih ke Miutiss dan rasakan perbedaannya!

Leave a comment